خيارات التسجيل

Mata kuliah Hadis Psikologi ini berusaha mengkaji pemahaman hadis-hadis yang dilihat dari pendekatan psikologis. Kajiannya menggunakan pola idealistik yang lebih mengutamakan penggalian psikologi dari ajaran Islam sendiri, yang dalam hal ini spesifik pada hadis-hadis Nabi Saw. Muatan hadis yang ada dikaji dari segi kebahasaan, juga penjelasan syarahnya,dan penjelasan pendukung dari al-Qur’an, selanjutnya dianalisis dan diteliti melalui pendekatan psikologis. Pendekatan studi ini bersifat deduktif-normatif, yakni apa yang termuat dalam Hadis menjadi aksioma-psikologis yang mau tidak mau harus diterima, sekalipun tidak/belum ditemukan secara empiris. Seperti halnya keberadaan hal-hal yang bersifat metafisik seperti surga, neraka, kehidupan setelah kematian, alam akhirat menjadi bagian dari aspek psikologis yang harus diterima. Hadis Psikologi menjadi bagian dari bangunan Keilmuan Psikologi Islam yang lebih mengedepankan aspek aksiologi, yakni lebih mengkritisi fungsi atau manfaat dari psikologi itu sendiri. Diantara Hadis-Hadis yang dibahas dirangkum dalam tema besar besar berikut: Hadis tentang Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis ( Motivasi menjaga eksistensi diri ); Keutamaan Menikah ( Motivasi Memelihara Kelestarian Jenis ); Motivasi Beragama; Rasa Cinta (Kepada Allah & Rasulullah, kepada sesama manusia, semua makhluk Allah, dan harta); pertumbuhan janin; pertumbuhan setelah kelahiran; perkembangan peran jenis kelamin; berpikir; kepribadian manusia; karakter sabar,syukur, qana’ah, dan ridlo; serta tema hadis tentang kepribadian pemarah, sombong,dan iri hati atau dengki.


التسجيل الذاتي (طالب)