2024_Kelas C_Kajian Oksidentalis terhadap Tafsir al-Qur'an

Mata Kuliah ini memperkenalkan dasar-dasar mengenai kajian oksidentalisme yang merupakan respon dari kajian orientalisme. Kajian diawali dengan pengenalan dan pendefinisian asal usul kajian oksidentalisme menurut sejumlah pakar, baik dalam konteks sarjana Muslim Timur Tengah maupun dalam konteks Ke-Indonesiaan. Selain itu, pemaparan mengenai tren kajian al-Qur’an di Barat perlu diperlukan untuk memberikan  wawasan sejauh mana perkembangan studi terhadap al-Qur’an di kalangan sarjana Barat (orientalis/islamolog). Selanjutnya, kajian dispesifikkan pada pemikiran tokoh-tokoh muslim yang merespon kajian al-Qur’an di Barat, seperti pemikiran Badiuzzaman Said Nursi, Muhammad ‘Abduh, Qasim Amin, Hassan Hanafi, Fazlur Rahman, Mustafa al-A’zami, dan Mukti Ali. Dengan demikian, mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang respon sarjana Muslim terhadap kajian Barat atas Al-Qur'an serta mempromosikan perlunya dialog antara  Barat dan Islam dalam konteks pemahaman agama yang lebih luas dan harmonis.