Matakuliah Yudhaisme merupakan komponen MK. Keahlian Berkarya (MKB) dalam kurikulum Studi Agama-Agama. Matakuliah ini bertujuan untuk memperkenalkan Yudhaisme kepada mahasiswa melalui pendekatan sejarah sosial. Artinya, matakuliah ini akan membahas Judaisme dari mulai sejarah kemunculannya hingga perkembangannya dalam konteks kekinian.
Judaisme merupakan salah satu agama besar dunia (World’s Religions) yang tergolong ke dalam agama monotheis selain Islam dan Kristen. Ketiga agama besar ini memiliki keterkaitan historis yang sangat erat dan kerap diwarnai dengan ketegangan dan konflik. Selain faktor teologis, ketegangan dan konflik di antara pemeluknya juga direproduksi melalui narasi-narasi yang kesahihannya perlu dipertanyakan. Konflik Palestina dan Israel, misalnya, berkontribusi besar terhadap stigmatisasi seputar Yahudi, khususnya di negara-negara Muslim termasuk Indonesia. Stigmatisasi ini juga diperparah dengan minimnya pengetahuan terhadap Judaisme sebagai sebuah agama maupun etnisitas. Maka dari itu, pengetahuan terhadap seluk-beluk Judaisme mutlak diperlukan. Tentu saja, sebagai sebuah objek kajian ilmiah dalam studi agama (study of religions), kajian terhadap Yudhaisme berarti melihatnya melalui kacamata objektif-kritis-saintifik. Matakuliah ini akan membahas Yudhaisme dari aspek 3T (Text, Teachers, Temple) + 1C (Communities). Karena audiens matakuliah ini adalah mahasiswa Muslim, pendekatan komparatif akan mewarnai pembahasan setiap aspek kajian.
Matakuliah ini sangat penting bagi mahasiswa Studi Agama-Agama karena bisa membuka pemahaman mengenai Yudhaisme dari perspektif liyan (outisders). Diharapkan bahwa matakuliah ini bisa menjadi ruang dialog dan mendorong lahirnya cakrawala berpikir yang open-minded, nirpurbasangka, dan sikap toleransi kepada liyan (others). Matakuliah ini penting bagi mahasiswa studi agama-agama karena akan membekali mereka dengan kemampuan analisis sosial yang sangat penting ketika mereka nanti terjun ke tengah masyarakat, baik sebagai pemuka agama atau pegiat sosial dan dialog keagamaan.- Teacher: Maufur Maufur